News Update :

Empat Jenis Doa Untuk Saudaranya

Jumat, 20 April 2012

Keutamaan doa yang dilakukan seorang hamba kepada saudaranya yang seiman merupakan ‎konsekuensi dari ukhuwah imaniyah dan tali persaudaraan dan dengan ini pula akan mempererat tali ‎persaudaraan antara sesama muslim, sebagaimana dalil dalam ayat Al Qur'an :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

Artinya : “Sesungguhnya orang yang beriman itu bersaudara..” (Al Hujurat 10)‎

Do’a dari seorang hamba kepada hamba yang lainnya adalah didasari ‎pada sebuah rasa kecintaan pada saudaranya, sebagaimana hadits Rasululloh yang datang dari sahabat Abu Huroiroh :

‎ ‎لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Artinya : “Tidaklah beriman salah seorang dari kalian hingga dia mencintai untuk saudaranya apa-apa yang dia cintai bagi dirinya (Riwayat Bukhori & Muslim)‎

Sehingga apabila kita berdoa kepada Alloh meminta berbagai jenis kebaikan (berupa taufiq, ‎hidayah, rahmat, pengampunan dan yang senjenisnya) yang kita cintai jika maka seharusnya pula kita memanjatkan ‎do'a tersebut untuk saudara kita. Karena sudah selayaknya bagi seorang muslim itu mencintai ‎kebaikan bagi saudaranya.‎

Berkaitan dengan masalah doa maka para salaf telah banyak mencontohkan dan Penulis (Syaikh Abdurrozaq bin Abdul Muhsin) telah ‎membagi jenis doa ini menjadi 4 macam ditinjau dari siapa yang didoakan :‎

  • ‎ Seseorang muslim yang berdoa untuk dirinya sendiri maka hendaknya dia membaca doa ‎dalam keadaan mufrod(kata tunggal) meskipun dia dalam keadaan membaca doa ketika ‎menjadi imam, seperti seorang yang berdoa dengan lafadz sebagai berikut :‎


اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

‎Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, terhindar dari ‎perbuatan yang tidak baik, dan kecukupan.” (HR. Muslim)‎

Kecuali doa tersebut berasal dari ayat Al Quran dan ini adalah sebaik baik doa maka tidak boleh ‎dirubah dhammirnya, seperti pada lafadz doa dalam surat Al Fatihah :‎

اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ

Artinya: "Tunjukilah kepada kami jalan yang lurus"

  • ‎Seorang muslim berdoa kepada Alloh untuk orang lain agar orang lain mendapatkan ‎kebaikan, seperti ketika Rasul mendoakan Anas bin Malik supaya diberi banyak ‎keturunan dan diberkahi, atau doa Rasul untuk Muawiyah yang beliau mendoakan : “Ya ‎Alloh jadikanlah dia (Muawiyah) orang yang diberikan petunjuk dan jadikan dia menjadi ‎sebab bagi orang lain untuk mendapatkan petunjuk”‎.



  • ‎Seorang Muslim berdoa untuk dirinya sendiri dan juga orang lain, maka hendaknya dia ‎memproritaskan dirinya sendiri baru mendoakan orang lain, dan semakin dekat hubungan ‎orang tersebut dengan diri kita maka semakin kita prioritaskan, Sebagaimana Hadits dari ‎Ubay bin Ka’ab berkata : “Apabila Rasululloh menyebut nama seseorang maka beliau ‎mendoakan orang yang disebut tadi” ‎. Dan dalil dalam Ayat Al Qur’an dalam surat Muhammad : “Mintalah ampunan untuk ‎dirimu kemudian untuk orang mukmin yang laki-laki maupun perempuan”‎.



  • ‎‎ Seseorang Muslim berdoa untuk dirinya sendiri dan juga orang lain dengan dhommir ‎jamak seperti dalam do’a pada qunut sholat witir, do’a saat meminta hujan dan termasuk ‎kebiasaan dari Rasul adalah ketika sebelum beliau bangkit dari majelis maka beliau ‎mendoakan sahabat sahabatnya.


Download

Barokallahu fiikum
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Salafiyunpress 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.