News Update :

Featured Slider

Mp3 Kajian

Taskiyatun Nufs

Kemaksiatan Terburuk Penuntut Ilmu

Kamis, 26 April 2012

[caption id="" align="alignright" width="300" caption="taskiyatun Nufs"]  taskiyatun Nufs[/caption]

Oleh: Wira Bachrun Al Bankawy

Apakah kemaksiatan terburuk yang seringkali dilalaikan oleh penuntut ilmu?

Asy Syaikh Abdussalam Barjas Al Abdil Karim rahimahullah berkata,

“Semua maksiat jelek, akan tetapi maksiat terjelek yang seringkali tersamar oleh penuntut ilmu adalah takabbur, sombong, merasa besar, tertipu dengan dirinya sendiri sehingga dia memandang rendah serta merasa tinggi dari orang lain. Dia pun berjalan dengan gaya yang congkak, banyak bicara serta tak lepas dari sifat besar diri dan semisalnya.”

Allah telah melarang sikap sombong,

وَلا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman: 18)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,

لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذرة من كبر

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar biji sawi dari kesombongan.” Kemudian seorang berkata: “Seseorang suka bila bajunya bagus, dan sandalnya bagus?” Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. Sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”

Bawalah Ucapan Saudaramu Kepada Makna yang Benar, Jagalah Persatuan

Senin, 23 April 2012

Telah dimaklumi bersama bahwa perpecahan sangat tercela dalam agama Islam yang mulia ini, bahkan perpecahan termasuk ciri-ciri orang kafir dan ahlu bid’ah. Allah ta’ala telah mengingatkan dalam kitab-Nya yang mulia,

وَلا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

“Janganlah kamu seperti kaum musyrikin, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka sehingga mereka menjadi bergolong-golongan, setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada mereka.” [Ar-Rum: 31-32]

Oleh karena itu, generasi Salaf senantiasa berusaha menjaga persatuan kaum muslimin dengan menghindari sebab-sebab terjadinya perpecahan, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Sehingga, Salaf dahulu sangat berhati-hati dari semua yang mengandung sebab perpecahan dan rusaknya hubungan antara sesama muslim.

INSYA ALLAH: TABLIGH AKBAR NASIONAL 1433H/2012M AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH

DAURAHMASYAIKH2012

Bismillah
Insya Allah kembali hadir untuk yang ke-8 kalinya!

TABLIGH AKBAR NASIONAL 1433H/2012M
AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH

GRATIS!! TERBUKA UNTUK UMUM.
Ayo, ajak keluarga, saudara, teman Anda semua.
Bersama meraih kebaikan ilmu dari para ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Tema:
KEINDAHAN AGAMA ISLAM

Pembicara:
1. Syaikh 'Ubaid bin Abdillah al-Jabiri (Madinah)
2. Syaikh 'Abdullah bin Umar al-Mar'ie (Yaman)
3. Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri (Kuwait)
4. Syaikh Muhammad Ghalib al-'Umari (Madinah)

Waktu:
Sabtu-Ahad, 3-4 Sya'ban 1433H/23-24 Juni 2012M
Pukul 09.00 WIB-selesai

Tempat:
Masjid Agung Manunggal
Jl. Jend. Sudirman No.1 Bantul, DI. Yogyakarta

Syiah Mengingkari Keabsahan Khilafah Abu Bakar

Di antara kesesatan Syiah adalah mereka mengingkari keabsahan khilafah Ash-Shiddiq radhiallahu anhu[1], dan pengingkaran ini melazimkan mereka menghukumi fasik semua orang yang membaiat beliau dan yang meyakini keabsahan khilafah beliau. Padahal beliau telah dibaiat oleh para sahabat radhiallahu anhum, termasuk di dalamnya para sahabat ahlul bait seperti Ali radhiallahu anhu, dan mayoritas umat ini meyakini keabsahan khilafah beliau[2]. Keyakinan bahwa para sahabat ini adalah orang-orang yang fasik bertentangan dengan firman Allah Ta’ala:


كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ


“Kalian adalah umat terbaik yang pernah terlahir untuk umat manusia.” (QS. Ali Imran: 110)


Hal itu karena kebaikan macam apa yang ada pada suatu umat yang para sahabat nabi mereka menyelisihi nabi mereka sendiri, yang menzhalimi ahli baitnya dengan kebencian hanya karena masalah kedudukan, mengganggu mereka, dan mayoritas mereka meyakini kebatilan sebagai suatu kebenaran? Maha Suci Engkau ya Allah, ini adalah suatu kedustaan yang besar. Sementara siapa saja yang meyakini sesuatu yang bertentangan dengan kitab Allah maka sungguh dia telah kafir.

Mengenal Syiah Rafidhah dan Pencetusnya

Mengenal Syiah Rafidhah dan Pencetusnya

Orang yang pertama kali mencetuskan agama Rafidhah adalah Abdullah bin Saba`, salah seorang Yahudi dari Yaman. Dia pura-pura masuk Islam, kemudian dia mendatangi Madinah Nabawiah pada zaman khalifah ar-rasyid Utsman bin Affan radhiallahu anhu.

Mereka dinamakan Rafidhah dikarenakan mereka رَفَضُوْا (menjauhi/menolak) Zaid bin Ali ketika mereka meminta Zaid untuk berlepas diri dari Abu Bakr dan Umar, akan tetapi beliau justru mendoakan rahmat untuk mereka berdua. Maka mereka berkata, “Kalau begitu kami akan menjauhi kamu.” Maka Zaid berkata, “Pergilah, karena kalian adalah orang-orang yang dijauhkan.” Dan ada yang berpendapat bahwa mereka dikatakan Rafidhah karena mereka menolak Abu Bakr dan Umar. (Lihat Siyar A’lam An-Nubala`: 5/390 dan Majmu’ Al-Fatawa Ibnu Taimiah: 4/435)

Syaikh Al-Islam juga berkata masih pada tempat yang sama, “Asal mazhab Rafidhah adalah dari kaum munafiq dan zindiq, karena mazhab ini dimunculkan oleh Abdullah bin Saba` sang zindiq. Dia menampakkan pengkultusan yang berlebihan terhadap Ali dengan klaim bahwa Ali adalah imam dan menyatakan ada nash dari Nabi akan hal itu.”

Hadirilah Kajian:Tuntunan Assunah Dalam Bermuamalah Dengan Pemerintah

Jumat, 20 April 2012

Empat Jenis Doa Untuk Saudaranya

Keutamaan doa yang dilakukan seorang hamba kepada saudaranya yang seiman merupakan ‎konsekuensi dari ukhuwah imaniyah dan tali persaudaraan dan dengan ini pula akan mempererat tali ‎persaudaraan antara sesama muslim, sebagaimana dalil dalam ayat Al Qur'an :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

Artinya : “Sesungguhnya orang yang beriman itu bersaudara..” (Al Hujurat 10)‎

Kisah Kepahlawanan Anas bin Nadhor

Dari Abdullah ibn Amr berkata, Rasul bersabda: “Barangsiapa yg membunuh orang-orang yang dilindungi (dari kalangan kaum Muslimin & Ahlu Dhimmah yaitu kafir dhimmi yang tinggal berdampingan ditengah kaum muslimin atau kafir muahad atau kafir musta’man yang mendapatkan suaka) maka dia tidak akan bisa mencium wanginya surga dan sesungguhnya wanginya surga tercium dari jarak 100 tahun perjalanan”.

Dari Imam Bukhori dari Abdullah ibn Amr, Rasul Bersabda : “Angin surga itu tercium dari 40 tahun perjalanan”.

Pohon dan Kebun Disurga

Syaikh Ibnul Qoyyim Al Jauzi menjelaskan tentang pepohonan yang berada di surga, kebun serta kerindangan yang terdapat didalamnya diantaranya adalah keterangan dari Ayat Al Qur'an :

“Dan Golongan kanan apa itu yang disebut golongan kanan? Mereka adalah orang yang berada dalam kebun yang tidak berduri dan pohon pisang yang tersusun dan mereka berada dalam kerindangan yang terbentang, dan air yang tercurah dan buah yang sangat banyak yang tiada putus & yang tidak terhalangi” (Al Waqiah : 27-33)

Larangan Berdoa Untuk Keburukan

Doa adalah untuk meminta kebaikan dan berlindung dari segala keburukan, tapi terkadang manusia ‎dalam keadaan tertentu karena dorongan nafsu tidak sengaja mendoakan keburukan untuk dirinya, ‎Allah berfirman dalam surat Al Isra’ : “Manusia mendoakan kejelekan untuk dirinya sebagaimana dia ‎meminta kebaikan untuk dirinya, sesungguhnya manusia itu tergesa gesa”‎

Sebagaimana do’a orang Musyrik yang berpaling dari dakwah Rasul dalam surat Al Anfal ayat 32 : “Ya ‎Alloh jika ini merupakan kebenaran dari sisiMu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau ‎datangkanlah kepada kami adzab yang pedih”‎
Lalu bagaimanakah dampak dari doa keburukan tersebut? Bagaimanakah kisah sahabat yang ‎medoakan keburukan untuk unta tungganganya? Serta bagaimana kisah Juraij seorang ahli ibadah yang didoakan keburukan oleh Ibunya?‎

Pelayan-Pelayan Surga

Didalam nash Al Quran dijelaskan tentang pembantu-pembantu atau pelayan-pelayan di surga dari kalangan anak anak kecil yang seolah-olah seperti intan permata yang tersimpan dan pelayan-pelayan tersebut juga dari kalangan bidadari-bidadari surga.


Bahkan dari dari hadits Anas disebutkan bahwa jumlah pelayan tersebut ada 1000


Dan umur dari penduduk surga dikembalikan pada umur 30 tahun (tidak ada yang berusia anak-anak maupun yang berusia tua)

pe

Bejana, Ranjang & Kemah di Surga



 

Didalam surga terdapat bejana bejana, gelas-gelas atau teko-teko yang terbuat dari emas & perak yang disediakan bagi penduduk surga

Diantaranya adalah sebuah hadits dari Abu Musa Al Atsary : “2 surga yang terbuat dari emas, bejana-bejana yang terdapat didalamnya terbuat dari emas & 2 surga yang terbuat dari perak, bejana-bejana yang terdapat didalamnya terbuat dari perak & tidaklah antara mereka untuk bisa melihat kepada Robb mereka kecuali terdapat selendang (selendang kesombongan) yang menutup wajah Alloh di surga Adn” dan hijab tersebut akan dibuka untuk penduduk surga yang merupakan kenikmatan tertinggi bagi penduduk surga.

Dari Shahih Bukhori & Muslim hadits dari Abu Huroiroh : “Sesungguhnya Rombongan pertama yang masuk surga adalah seperti bulan pernama & rombongan berikutnya seperti bintang yang bersinar sangat terang, mereka tidak akan buang air besar, buang air kecil, tidak beringus & tidak meludah, sisir sisir mereka terbuat dari emas,keringat mereka berupa misk, dupa yang digunakan dari gaharu, istri istri mereka adalah bidadari yang cantik jelita, Akhlak mereka sama, fisik mereka tingginya semua sama seperti ayah mereka nabi adam setinggi 60 hasta”

Informasi Dauroh “Antara Orang Alim & Ahli Ibadah” Bersama Al-Ustadz Ruwaifi’, Lc. di Sukoharjo 22 April 2012

Minggu, 15 April 2012

antara alim dan ahli bid'ah

Dengan mengharap ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, hadirilah kajian Islam Ilmiyyah dengan tema:

ANTARA ORANG ALIM DAN AHLI IBADAH


(Kajian tentang Keharusan Mengamalkan Ilmu dan Beramal di Atas Ilmu)

pemateri: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi, Lc. (Pengasuh Ma’had As-Salafy, Jember)
hari: Ahad, 22 April 2012
waktu: pukul 09.00 sampai dengan selesai
tempat: Masjid Ibnu Taimiyah, Ma’had Darussalaf, Sukoharjo
(untuk Akhwat/Ummahat bertempat di rumah Ummu Utbah, Talang Abang Gg. Flamboyan 2, Sanggrahan, Sukoharjo)

Untuk UMUM (IKHWAN dan AKHWAT)
Informasi hubungi:

  • 081914243690

  • 085293449993

  • 085642149489


InsyaAllaah kajian ini akan disiarkan secara LIVE melalui Radio Darussalaf 88.2 FM (untuk daerah Solo dan sekitarnya) atau melalui PALTALK di RoomReligion and Spirituality – Islam – Daarus salaf FM

Download Software Ulama: Kumpulan Syarah Kitab Jurumiyah dari Lima Syaikh [ Audio ]







Kumpulan Syarah Jurumiyah


  • Syarah:





  1. Asy-Syaikh Utsaimin

  2. Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri

  3. Asy-Syaikh Abdul Karim Al-Khudhair

  4. Asy-Syaikh Abdul Hamid Al-Juhani

  5. Asy-Syaikh Muhammad bin Sa’id Ruslan

  6. + Matan Jurumiyah dan Manzhumahnya

  7. dan Trankrip Syarah Syaikh Abdul Karim Al-Khudhair

Sebab Diturunkannya Musibah Pada Suatu Negeri

[caption id="" align="alignleft" width="252" caption="Sebab-sebab Musibah"]Sebab-sebab Musibah[/caption]

 

Alhamdulillah kita hidup di sebuah negri yang banyak dilimpahkan kenikmatan berupa rasa keamanan dan rizqi yang melimpah , negri yang sangat makmur dengan banyaknya kenikmatan yang dilimpahkan baik dari dalam bumi, dari atas bumi maupun apa yang diturunkan dari atas langit berupa hujan, Hendaklah kita selalu menjaga kenikmatan tersebut dengan terus bersyukur dengan menjalankan syari’at agama Alloh dengan benar dan tidak bermaksiat terhadap Allah dan Ulil Amr (pemerintah) selama perkara yang diperintahkan tersbut adalah hal yang ma’ruf.


Lalu bagaimanakah caranya supaya kita selalu menjaga kenikmatan tersebut? Apa yang menyebabkan Alloh mencabut kenikmatan tersebut dari beberapa negri?


Berikut kami hadirkan rekaman khutbah jumat dengan tema "Sebab Diturunkannya Musibah Pada Suatu Negeri" yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Barmen di Masjid Fatahillah pada tanggal 14 april 2012.

Bahas Tuntas ILMU WARIS 7 HARI di Makassar (Syarah Matan Ar-Rahabiyyah) 20-26 April 2012

Jumat, 13 April 2012

daurahilmuwaris

Daurah Fiqih Nasional 3 Selama 12 Hari Di Makasar Tanggal 17-28 Mei 2012

[caption id="attachment_676" align="aligncenter" width="604" caption=" "]daurahfiqihnasional2012[/caption]

Download Daurah Musthalah & Takhrij Hadits di Makassar

musthalah hadits
Berikut tautan unduh rekaman Daurah Musthalah Hadits (Pembahasan Kitab Nukhbah Al-Fikar karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalany rahimahullah) dan Metode Praktis Takhrij Hadits yang diselenggarakan di Ma’had As-Sunnah Makassar selama 5 Hari: 24-28 Dzulqa’dah 1432 / 22-26 Oktober 2011. Semoga bermanfaat.


Seluruh file ini adalah copyright sepenuhnya dari Panitia Daurah Musthalah & Takhrij Hadits , jadi dibolehkan seluas-luasnya dalam bentuk apapun untuk menyebarkannya selama tidak ada unsur komersial. Bagi yang ingin memiliki DVD MP3nya dengan kualitas suara terbaik bisa membelinya langsung ke panitia di 085299057243. Untuk info selanjutnya, silahkan klik di Penawaran DVD Rekaman Musthalah & Takhrij Hadits


Daftar Lengkap File Download Daurah Musthalah & Takhrij Hadits :


01. Wasiat-Wasiat bagi Siapa Saja yang Mempelajari Ilmu Hadits; Judul Buku; Biografi Penulis


02. Perhatian Ulama terhadap Kitab Nukhbah Al-Fikar; Khutbah Al-Hajah; Karya Ulama dalam Ilmu Musthalah; Sebab & Metodologi Penulisan Buku; Definisi Khobar


03. Definisi & Pembagian Khobar; Thuruqul & Sanad Hadits; Hadits Mutawatir; Hadits Masyhur; Hadits ‘Aziz

Kajian SUKSES di USIA MUDA: Ust Ayif Syafrudin dan Ust Mukhtar Abu Nashim , 14 April 2012Di Bandung



kajian ilmiah sukses muda

InsyaAllah, akan dilakssanakan Kajian Ilmiah Islamiyah Bandung: SUKSES di USIA MUDA, bersama:


1.  Al-Ustadz Ayif Syafrudin (Redaktur Ahli Majalah Islam ASY SYARIAH (www.asysyariah.com)


2. Al-Ustadz Mukhtar Abu Nashim (Redaktur Ahli Majalah Islam ASY SYARIAH (www.asysyariah.com)


Hari Sabtu 22 Jumadil Awal 1433 H / 14 April 2012


Jam 09.00 Wib – Ashar


Masjid Imam Syafi’i, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.


Siaran Langsung: www.radioshohabat.com

Download Daurah Al-Ushul Min ‘Ilm Al-Ushul di Makassar Oleh Ustadz Dzulqarnain

Sabtu, 07 April 2012



[caption id="attachment_650" align="alignright" width="199" caption="ilmiushulfiqh"]   ilmiushulfiqh[/caption]

 

Berikut tautan unduh rekaman Daurah Telaah Tuntas Ilmu Ushul Fiqih (Pembahasan Kitab Al-Ushul Min ‘Ilm Al-Ushul karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah) yang diselenggarakan di Ma’had As-Sunnah Makassar selama 5 Hari: 25-29 Rabiul Awal 1433 / 17-21 Februari 2012. Semoga bermanfaat.

01. Muqaddimah (Riwayat Syaikh Al-’Utsaimin, Manfaat Mempelajari Ilmu Ushul Fiqih)

02. Muqaddimah Penulis, Peng. Ushul Fiqih dan Manfaat Mempelajarinya

03. Peng. Al-Ahkaam, Pembagiannya, Peng. Al-Ahkaam At-Takliifiyah dan Pembagiaannya

04. Pembagian Al-Ahkaam Al-Wadhi’iah, Al-’Ilmu (Pengertian dan Pembagiannya)

05. Peng. Al-Kalaam, Pembagian Al-Kalaam (Isim, Fi’il dan Harf Al-Khabar dan Al-Insyaa Al-Haqiqah)

Tentang USG

[caption id="attachment_647" align="alignright" width="300" caption="Usg"]      [/caption]

Pertanyaan:

Apakah ada tuntunan dari Rasulullah guna mengetahui bahwa anak yang lahir nanti adalah perempuan atau laki-laki, sebagaimana yang dilakukan para dokter dengan cara USG?

Mohon jawabannya. Jazakallahu khairan wa barakallahu fikum.
Jawaban

Ada beberapa hal yang perlu saya jelaskan:

Pertama, keberadaan janin dalam perut ibu, dalam hal rezeki, ajal, keberuntungan, dan kerugian janin tersebut, adalah ilmu ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala. Demikian pula jenis kelamin janin sebelum berbentuk dengan jelas. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

Kajian "Membina Keluarga Islami dan Membentuk Anak Shalih" Pembicara: Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin & Ustadz Abu Nashim Mukhtar Di Sukabumi



Pembicara:

1.Al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin

2.Al Ustadz Abu Nashim Mukhtar

Tanggal Ahad,15 April 2012

Pukul:09.00 sampai selesai

Lokasi Masjid Tijanul Anwar Jl.Suryakencana 31 Sukabumi

Terbukan Untuk Umum Ikhwan/Akhwat

Informasi: 085659101827

KAJIAN "MENGOBARKAN SEMANGAT BERAGAMA" Ustadz Muhammad Afifudin Di Ngawi 29 April 2012



Bismillahirrahmannirrahim HADIRILAH PENGAJIAN AKBAR Ahlussunnah Wal Jama’ah Tema :

MENGOBARKAN SEMANGAT BERAGAMA MENYOROTI FENOMENA LEMAH IMAN)

Pembicara : Al Ustadz Muhammad Afifudin (Pengasuh Pon-Pes Al Bayyinah, Sidayu, Gresik)

WAKTU : AHAD TGL 7 Jumadits Tsani 1433 H 29 April 2012 M Jam 9 pagi Sampai Ashar (Insya Allah)

TEMPAT : MASJID BAITURROHIM BEDEGAN, SEKARPUTIH, WIDODAREN, NGAWI, JAWA TIMUR UMUM :

Hadirilah Daurah "SUNGGUH BETAPA AKU MENCINTAIMU" Ustadz Abul Faruq Ayip Syafrudin Di Slipi Jakarta Barat 8-3-2012



Bismillah.....................
Dengan Mengharap Ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Hadirilah Daurah Islam ilmiyah Yang Insya Allah di laksanakan pada :

->>Ahad 16 Jumadil Ula 1433H/8 April 2012
->>Waktu Mulai :13.00Wib s/d 17.OOWib
->>Materi :SUNGGUH BETAPA AKU MENCINTAIMU
(Upaya menggapai keutamaan Ukhuwah karena Allah)
->>Pemateri :Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafrudin (Redaktur ahli majalah Asy Syariah)
->>Tempat  :Masjid Al-Mujahidin JlnAnggrek Neli Murni 7 Blok A Slipi Jakarta-Barat (Sebrang RS Harapan Kita)

Hadirilah Daurah di Semarang Bersama Ustadz Abu Ubaidah Syafruddin 8 April 2012

Fiqih Memandikan Mayit Oleh Ustadz Kholiful Hadi

[caption id="attachment_626" align="alignright" width="300" caption="memandikan mayit"]    [/caption]

Alhamdulilah Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi MuhammadSallallahualihiwassalam.

Berikut kami hadirkan rekaman daurah "Fiqh Memandikan Mayit" oleh Ustadz Kholiful Hadi   di Gersik.

Kajian ini sangat bagus bagi yang belum mengetahui tata cara memandikan mayit.Dari awal sampai akhir.

Silhakan Didownload Bagus! Semoga Bermanfaat.

Murottal Syaikh Ali Abdurrahman Al Hudzaifi

 








No.Surat
Nama Surat
Dengarkan/Play
Unduh Mp3

1
Al-Fatihah
[audio http://server9.mp3quran.net/hthfi/001.mp3 |width=230|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|titles=Al Fatehah |artists=Ali Abdurrahman Al Hudzaifi|animation=no]
Download

2
Al-Baqarah
[audio http://server9.mp3quran.net/hthfi/002.mp3|width=230|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|titles=Al Baqarah|artists=Ali Abdurrahman Al Hudzaifi|animation=no]
Download

3
Al-Imran
[audio http://server9.mp3quran.net/hthfi/003.mp3|width=230|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|titles= Al-Imran |artists=Ali Abdurrahman Al Hudzaifi|animation=no]
Download

4
An-Nisa'
[audio http://server9.mp3quran.net/hthfi/004.mp3|width=230|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|titles= An-Nisa'|artists=Ali Abdurrahman Al Hudzaifi|animation=no]
Download

5
Al-Ma'idah
[audio http://server9.mp3quran.net/hthfi/005.mp3|width=230|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|titles= Al-Ma'idah |artists=Ali Abdurrahman Al Hudzaifi|animation=no]
Download

Murottal Lengkap Syaikh Abdurrahman Assudais (Rewayat Hafs A'n Assem)

Jumat, 06 April 2012





















































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































No SuratNama SuratDengarkan/PlayDownload MP3
1Al-Fatihah  [audio http://server11.mp3quran.net/sds/001.mp3 |width=230|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|titles=Surah   Al Fatehah |artists=Abdurrahman As Sudais |animation=no]
2Al-Baqarah[audio http://server11.mp3quran.net/sds/001.mp3 |width=230|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|titles=Surah Al Fatehah |artists=Abdurrahman As Sudais |animation=no]   Download
3Al-Imran    Download
4An-Nisa'   Download
5Al-Ma'idah    Download
6Al-An'am   Download
7Al-A'raf    Download
8Al-Anfal   Download
9At-Taubah    Download
10Yunus   Download
11Hood    Download
12Yusuf   Download
13Ar-Ra'd    Download
14Ibrahim   Download
15Al-Hijr    Download
16An-Nahl   Download
17Al-Isra    Download
18Al-Kahf   Download
19Maryam    Download
20Ta­Ha   Download
21Al-Anbiya'    Download
22Al-Hajj   Download
23Al-Mu'minun    Download
24An-Nur   Download
25Al-Furqan    Download
26Ash-Shu'ara'   Download
27An-Naml    Download
28Al-Qasas   Download
29Al-'Ankabut    Download
30Ar­Room   Download
31Luqman    Download
32As­Sajdah   Download
33Al­Ahzab    Download
34Saba'   Download
35Fatir    Download
36Ya­Sin   Download
37As-Saffat    Download
38Sad   Download
39Az-Zumar    Download
40Ghafir   Download
41Fussilat    Download
42Ash-Shura   Download
43Az-Zukhruf    Download
44Ad-Dukhan   Download
45Al-Jathiya    Download
46Al-Ahqaf   Download
47Muhammad    Download
48Al-Fath   Download
49Al-Hujurat    Download
50Qaf   Download
51Az-Zariyat    Download
52At-Tur   Download
53An-Najm    Download
54Al-Qamar   Download
55Ar-Rahman    Download
56Al-Waqi'ah   Download
57Al-Hadid    Download
58Al-Mujadilah   Download
59Al-Hashr    Download
60Al-Mumtahinah   Download
61As-Saff    Download
62Al-Jumu'ah   Download
63Al-Munafiqun    Download
64At-Taghabun   Download
65At-Talaq    Download
66At-Tahrim   Download
67Al-Mulk    Download
68Al-Qalam   Download
69Al-Haqqah    Download
70Al-Ma'arij   Download
71Nooh    Download
72Al-Jinn   Download
73Al-Muzzammil    Download
74Al-Muddaththir   Download
75Al-Qiyamah    Download
76Al-Insan   Download
77Al-Mursalat    Download
78An-Naba'   Download
79An-Nazi'at    Download
80'Abasa   Download
81At-Takwir    Download
82Al-Infitar   Download
83Al-Mutaffifin    Download
84Al-Inshiqaq   Download
85Al-Buruj    Download
86At-Tariq   Download
87Al-A'la    Download
88Al-Ghashiyah   Download
89Al-Fajr    Download
90Al-Balad   Download
91Ash-Shams    Download
92Al-Lail   Download
93Ad-Duha    Download
94Ash-Sharh   Download
95At-Tin    Download
96Al-'Alaq   Download
97Al-Qadr    Download
98Al-Baiyinah   Download
99Az-Zalzalah    Download
100Al-'Adiyat   Download
101Al-Qari'ah
   Download
102At-Takathur   Download
103Al-'Asr
   Download
104Al-Humazah   Download
105Al-Fil
   Download
106Quraish   Download
107Al-Ma'un
   Download
108Al-Kauthar   Download
109Al-Kafirun
   Download
110An-Nasr   Download
111Al-Masad
   Download
112Al-Ikhlas   Download
113Al-Falaq
   Download
114An-Nas   Download

Mengenal As-Sunnah

     Definis as-Sunnah


Secara etimologi:


الطَّرِيْقَةُ المُعْتاَدَةُ الَّتِيْ يَتَكَرَّرُ العَمَلُ بِمُقْتَضاَهاَ


“Jalan yang telah dikenali/baku karena konsukuensi jalan tersebut telah sering kali di amalkan.”


Makna ini sebagaimana diisyaratkan di dalam al-Qur`an,


سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ ۖ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا


“Sunnah Allah pada orang-orang yang telah ada sebelumnya. Dan engkau tidak akan mendapati pengganti pada sunnah Allah tersebut.” (al-Ahzab: 62)


Dan pemakaian kata `sunnah’ yang berarti jalan/titian berlaku mutlak, yang baik maupun yang buruk[1].


Adapun as-sunnah dalam termis para fuqaha Islam,


ماَ صَدُرَ عَنْ النبي غَيْرِ القُرْآنِ مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ تَقْرِيْرٍ المُخْتَصُّ بِالأَحْكاَمِ الشَّرِيْعَةِ


“Segala sesuatu yang disadur dari Rasulullah selain al-Qur`an baik berupa ujaran, perbuatan atau pengakuan/taqrir beliau yang khusus seputar al-Ahkam asy-Syariah.”[2]


As-Sunnah sebagai dasar Hukum


Al-Qur`an telah menunjukkan eksistensi as-Sunnah sebagai salah satu dasar hukum syariat. Di antaranya di sebutkan dalam beberapa ayat,


وَاذْكُرْنَ مَا يُتْلَىٰ فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا


“Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui. “ (al-Ahzab: 34)


Dan firman Allah ta’ala,


وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ


“Dan dia mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan al-Hikmah.” (al-Jumu’ah: 2)


asy-Syafi’i, Yahya bin Katsir, Qatadah dan selainnya menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan al-hikmah tiada lain adalah as-Sunnah. Karena yang dilantunkan di rumah-rumah Rasulullah r adalah al-Qur`an atau as-Sunnah[3].


Firman Allah ta’ala


وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى. إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ


“Dan tidaklah dia mengucapkan sesuatu dari hawa nafsu, melainkan tiada lain adalah wahyu yang diwahyukan –kepadanya-.” (an-Najm: 3-4)


Dan firman-Nya:


فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا


“Sekali-kali tidak demi Rabbmu, tidaklah mereka beriman hingga mereka menjadi engkau sebagai penentu keputusan atas segala perselisihan diantara mereka. Kemudian mereka tidak mendapatkan rasa keberatan di dalam diri-diri mereka atas keputusanmu, dan menerimanya dengan sebenar-benar penerimaan.” (an-Nisaa`: 65)


مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ


“Barang siapa yang mentaati Rasulullah maka sungguh dia telah taat kepada Allah.” (an-Nisaa`: 80)


Dan firman-Nya:


وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا


“Dan tidaklah patut bagi seorang yang beriman laki-laki dan wanita, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu keputusan, lalu mereka memiliki pilihan –lain- dari perkara mereka. Dan barang siapa yang berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” (al-Ahzab: 36)


Dan firman-Nya:


فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ


“Maka hendaklah orang-orang yang menyelisihi perintahnya –yaitu Rasulullah- berhati-hati, karena akan ditimpakan kepada mereka fitnah atau akan ditimpakan bagi mereka adzab yang pedih.” (an-Nuur: 63)


Pembagian as-Sunnah


Kategori Pertama: Adalah as-Sunnah yang di sadur dari Nabi r sebagai penyampai syariat kepada umat beliau, sebagai seorang Nabi dan penyampai yang diutus oleh Allah ta’ala. Sunnah semisal ini adalah bentuk penetapan syariat tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama Islam.


Dan terbagi menjadi tiga bagian:


Pertama: Sunnah Qauliyah


Yaitu yang berupa ujaran Nabi r, misalnya sabda Nabi r,


إِنَّماَ الأَعْماَلُ بِالنِّياَتِ


“Sesungguhnya setiap amalan di sertai dengan niatnya.”[4]


Kedua: Sunnah Fi’liyah


Yaitu sunnah yang berupa perbuatan Rasulullah r, semisal penjelasan beliau akan tata cara shalat dengan mengerjakannya di atas minbar secara langsung. Demikian juga pengerjaan manasik haji dan ketetapan qadha`/peradilan beliau dengan seorang saksi serta sumpah atas penuntut hak.


Ketiga: Sunnah Taqririyah


Yaitu sunnah yang berupa pembenaran beliau r atau diamnya beliau tanpa adanya pengingkaran dalam bentuk ujaran maupun perbuatan pada permasalahan yang terjadi di zaman beliau. Semisal diamnya beliau r tanpa adanya pengingkaran terhadap anak-anak kecil yang bermain tombak kecil di masjid dan terhadap dua gadis kecil yang bersenandung pada hari raya ‘ied.


Kategori Kedua: as-Sunnah yang disadur dari Nabi r dari perkataan dan perbuatan beliau, namun tidak dalam tinjauan beliau sebagai Nabi dan penyampai dari Allah, namun sebagai manusia biasa atau merupakan hasil dari pengalaman beliau dalam perkara-perkara keduniawian. as-Sunnah dalam kategori ini tidak tergolong dalam bagian penetapan syariat bagi umat Islam.


Dalam kategori ini terdapat tiga bagian:


Pertama: Ucapan atau perbuatan yang disadur dari beliau r sebagai lazimnya seorang manusia, semisal makan, minum, berdiri, duduk dan selainnya. Karena perkara-perkara ini adalah hasil dari tabiat manusia. Hanya saja, tata cara makan, minum, berdiri, duduk dan semisalnya tergolong dalam cakupan perbuatan-perbuatan yang sunnah.


Kedua: Perbuatan atau perkataan beliau sebagai implikasi pengalaman beliau ataukah perniagaan beliau dalam urusan keduniawiaan.


Ketiga: Perbuatan yang khusus dilakukan oleh beliau, semisal menikahi wanita lebih dari empat wanita, shiyam wishal dan selainnya.


Ragam al-Ahkam asy-Syari’ah yang terdapat di dalam as-Sunnah


Pertama: Ahkam as-Sunnah yang sejalan dengan Ahkam al-Qur`an serta penegas Ahkam al-Qur`an.


Misalnya, sabda beliau,


لاَ يَحِلُّ ماَلُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلاَّ بِطِيْبٍ مِنْ نَفْسِهِ


“Tidak halal harta seorang muslim kecuali atas kerelaan dari diri muslim tersebut.”


Sabda beliau r ini sejalan dan juga merupakan penegas firman Allah ta’ala:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ


“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta benda kalian sesama kalian dengan cara yang batil kecuali dalam bentuk perniagaan atas dasar keridhaan di antara kalian.” (an-Nisaa`: 29)


Kedua: Ahkam as-Sunnah sebagai penjelas dan merinci keterangan Ahkam al-Qur`an yang global.


Misalnya penjelasan as-Sunnah tentang takaran dan jenis makanan yang diwajibkan untuk dikeluarkan zakat, takaran harta curian sehingga berlaku pidana potong tangan, tata cara pengerjaan shalat dan zakat dan selainnya.


Ketiga: Ahkam as-Sunnah sebagai batasan atas Ahkam al-Qur`an yang mutlak, atau sebagai pengkhususan atas keumuman Ahkam al-Qur`an.


Dimana ahkam al-Qur`an yang bersifat mutlak atau bersifat umum, akan diterangkan batasan-batasannya oleh as-Sunnah, misalnya pada hukum pidana potong tangan yang oleh al-Qur`an disebutkan secara mutlak, yaitu firman-Nya:


فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا


“Dan potonglah tangan-tangan keduanya.” (al-Maaidah: 38)


Kemudian as-Sunnah menerangkan bahwa batasannya adalah hingga pergelangan tangan[5].


Demikian juga hukum al-Qur`an tentang pengharaman bangkai, yang tertuang secara umum dalam firman-Nya,


حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ


“Dan diharamkan kepada kalian bangkai.” (al-Maaidah: 3)


Lalu as-Sunnah mengecualikan bangkai ikan dari keumuman tersebut didalam sabda beliau r:


هُوَ الطَّهُوْرُ ماَؤُهُ وَالحِلُّ مَيْتَتُهُ


“Air laut adalah air yang thahuur dan bangkainya halal.”[6]


Keempat: Ahkam as-Sunnah yang berdiri sendiri dalam penetapan hukum syara’.


Dalam hal ini kedudukannya setara dengan al-Qur`an dalam penetapan hukum syara’ Rasulullah r bersabda dalam sebuah hadits,


ألاَ إِنَّي أُوْتِيْتُ القُرْآنَ وَمِثْلَهُ مَعَهُ


“Sesungguhnya telah didatangkan kepadaku al-Qur`an dan yang semisalnya beserta dengan al-Qur`an tersebut.”[7] Yaitu as-Sunnah.


Misalnya, keterangan as-Sunnah tentang pengharaman keledai peliharaan, pengharaman hewan buas bertaring, tentang kadar warisan bagi nenek dan lain sebagainya.


[1] Lihat di dalam al-Mishbah al-Munir 1/293 dan Lisan al-‘Arab 13/230


[2] Lihat definisi ini di dalam al-Bahru al-Muhith 4/163, Taisir at-Tahrir 2/20 dan at-Taqrir wat-Tahbir 1/223.


[3] Jaami’ Bayaanil Ilmi wa Fadhlihi hal. 17, dan ar-Risalah hal. 78


[4] Muttafaq ‘alaihi


[5] Sebagaimana disebutkan oleh al-Baihaqi di dalam as-Sunan al-Kubra 8/270-271 secara marfu’ dari hadits Abdullah bin ‘Amru bin al-‘Ash.


[6] Diriwayatkan oleh Ahmad di dalam al-Musnad 2/237, 261, 378, 392, Abu Dawud di dalam as-Sunan 1/no. 83, at-Tirmidzi no. 69 dan beliau mengatakan, “Hadits hasan shahih,” an-Nasaa`I no. 59 dan 332 dan Ibnu Majah no. 386 serta selainnya.


[7] Diriwayatkan oleh Ahmad di dalam al-Musnad 4/131, 132 dan Abu Dawud di dalam as-Sunan 4/no.4604


[Ditulis oleh Ust. Abu Zakaria Al-Makassari hafizhahullah]


Sumber:Al-Atsariyah.Com

Menutup Amalan-amalan Yang Di Kerjakan Dengan Istighfar Oleh Ustadz Abdul Barr (Khutbah Jumat )

Alhamdulilah Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Sallallahualihiwassalam.Beriikut kami hadirkan rekaman Khutbah Jum’at tanggal 6 April 2012 yang Disamaikan Oleh Ustadz Abdul Barr dengan Tema “Menutup Amalan-amalan Yang Di Kerjakan Dengan Istighfar” Di masjid Fatahillah Depok.Semoga kita bisa mengambil faedah dari khutbah yang disampaikan.

Silhakan Didownload Bagus! Semoga Bermanfaat.














Judul Kajian(MP3)

Play

Download
Menutup Amalan Dengan Istighfar
[audio http://dc524.4shared.com/img/1341888770/4e531951/dlink__2Fdownload_2FtjltOfvg_3Ftsid_3D20120406-081709-b581c6ea/preview.mp3?sId=kVieCtd5ZhwZfGzd |width=250|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|titles=Menutup Amalan Dengan Istighfar |artists=Abdul Barr |animation=no]

SALAFIYUNPRESS.WORDPRESS.COM

Tentang Ujian,Hikmahnya Dan Jalan Keluarnya Oleh Ustadz Samsul (Khutbah Jumat )

Kamis, 05 April 2012

Alhamdulilllah berikut kami hadirkan rekaman khutbah jum'at di masjid Fatahillah Depok pada tanggal 23 maret 2012.Yang Mengangkat Tema"Tentang Ujian,Hikamahnya Dan Jalan Keluarnya"
Silhakan Download.Semoga Bermanfaat.














Judul Kajian(MP3)

Play

Download
Tentang Ujian,Hikmahnya Dan Jalan Keluarnya
[audio http://dc341.4shared.com/img/1319116283/e7c69246/dlink__2Fdownload_2Fb9Q5GBKK_3Ftsid_3D20120406-062804-85ba901/preview.mp3?sId=zjSWbGxU659fxMMQ |width=250|bg=0xCDDFF3|leftbg=0x357DCE|lefticon=0xF2F2F2|rightbg=0xF06A51|rightbghover=0xAF2910|righticon=0xF2F2F2|righticonhover=0xFFFFFF|text=0x357DCE|slider=0x357DCE|track=0xFFFFFF|border=0xFFFFFF|loader=0xAF2910|titles=Tentang Ujian,Hikmahnya Dan Jalan Keluarnya |artists=Ustadz Samsul|animation=no]

SALAFIYUNPRESS.WORDPRESS.COM

Download Lembar Hikmah: KAIDAH-KAIDAH PENTING dalam ILMU FIQIH (Terjemahan Manzhumah Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah: Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Si’di)

Senin, 02 April 2012

[caption id="" align="alignleft" width="200" caption="Ebook Kaidah-Kaidah Penting Dalam Ilmu Fiqh"]Ebook  Kaidah-Kaidah Penting Dalam Ilmu Fiqh[/caption]

Silahkan Download Ebook Kaidah-Kaidah Penting Dalam Ilmu Fiqh Disini

Sumber:Dzulqarnain.Net

  • Dzulqarnain.Net


 

Kajian Ahlussunnah Jogjakarta: ISTIQAMAH & HIKMAH dalam DAKWAH: Ust Dzulqarnain M.Sunusi dan Ust Abdul Mu’thi Al-Maydaniy

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Kajian Ahlussunnah Jogjakarta: ISTIQAMAH & HIKMAH dalam DAKWAH: Ust Dzulqarnain M.Sunusi dan Ust Abdul Mu’thi Al-Maydaniy 16 April 2012"]Kajian Ahlussunnah Jogjakarta: ISTIQAMAH & HIKMAH dalam DAKWAH: Ust Dzulqarnain M.Sunusi dan Ust Abdul Mu’thi Al-Maydaniy[/caption]

InsyaAllah, akan diadakan kajian Ahlussunnah di Jogjakarta, dengan tema: ISTIQAMAH & HIKMAH dalam DAKWAH, bersama:


Al-Ustadz Dzulqarnain M.Sunusi


(Redaktur Ahli Majalah BISNIS MUSLIM: www.majalahbisnismuslim.com & Pengasuh Ma’had As-Sunnah Makassar)

Manhaj

Masalah Anda

 

© Copyright Salafiyunpress 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.